MAKALAH
INVERTEBRATA
Tentang
PELECYPODA
Di Susun
Oleh:
Nama :
Jumhan
NPM :16.03.01.0054
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN (STKIP) BIMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata'ala, berkat izin dan
karunia-Nyalah sehingga penulis memiliki kesempatan menyelesaikkan makalah
INVERTEBRATA tentang “Pelecypoda” sesuai dengan waktu yang telah
diberikan meski banyak kekurangannya. Dalam penyusunan makalah ini penulis
banyak mendapat pengetahuan tambahan. Karena itu kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada yang terhormat Pak
“Fahruddin, M.Pd” selaku Dosen dan Pembimbing Mata kuliah INVERTEBRATA.
Makalah
ini di susun untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi kami,Penulis menyadari
bahwa dalam pnyusunan makalah ini banyak hal-hal yang perlu disempurnakan dan
diperbaiki, oleh karenanya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini, agar dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang memerlukannya.
BIMA, 28 JUNI 2018
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pelecypoda
B.
Lapisan
Cangkang Kerang
C.
Bagian
Cangkang
D.
Pembentukan Mutiara
E.
Struktur Kerang Air Tawar
F. Daur Hidup
Kerang Air Tawar
G. Contoh Jenis
Pelecypoda
H. Sketsa
Pelecypoda
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Mollusca merupakan kelompok invertebrata (hewan tidak bertulang belakang)
terbesar kedua setelah Arthropoda. Saat ini, diperkirakan terdapat sekitae 100
spesies hidup dan 60 spesies fosil yang telah diketahui. Anggotanya tersebar
merata hampir diseluruh permukaan bumi, di perairan dan daratan, dari air asin
sampai air tawar, perairan laut dalam hingga pesisir pantai, serta dari daratan
rendah hingga pegunungan tinggi, bahkan mudah saja ditemukan disekitar rumah
kita.
Mollusca (filum Mollusca, dari bahasa latin : Moluscus = lunak ) merupakan
hewan triplobplastik selomata, yaitu golongan hewan yang berkembang pada
tingkat lapisan (ectoderm, endoderm, dan mesoderm) merupakan golongan hewan
yang telah memiliki rongga tubuh, karena mesodermnya sudah dilapisi oleh rongga
tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yakni dalam dan luar. Kedalamnya
termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis
siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Bangun dasar
tubuh moluska telah berkembang dengan berbagai cara pada kelas yang berlainan
dalam suatu filum. Diantara delapan kelas, kita akan mengkaji empat bab ini:
Pelecypoda (remis, tiram dan golongan kerang), Gastropoda (bekicot, siput
dan slug), Cephalopoda (cumi-cumi, gurita dan Nautilus),
Scaphopoda yaitu golongan si cangkang gading, serta Amphineuda, yaitu golongan
chiton.
Dan yang akan kita bahas yaitu tentang Pelecypoda (remis,
tiram dan golongan kerang). Pernahkah anda makan
kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar
adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air
tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat
kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Jelaskan
Apa Pengertian Pelecypoda?
2.
Jelaskan
Lapisan Cangkang Kerang?
3.
Sebutkan
Bagian Bagian Cangkang?
4.
Bagaimana Pembentukan Mutiara?
5.
Jelaskan Struktur Kerang Air Tawar?
6.
Jelaskan Bagaiman Daur Hidup Kerang
Air Tawar?
7.
Sebutkan Apa Saja Contoh Jenis
Pelecypoda?
8.
Jelaskan Sketsa Pelecypoda?
C.
Tujuan
1.
Untuk
Mengetahui Pengertian Pelecypoda
2.
Untuk
Mengetahui Cangkang Kerang
3.
Untuk
Mengetahui Bagian Cangkang
4.
Untuk
Mengetahui Pembentukan Mutiara
5.
Untuk
Mengetahui Struktur Kerang Air Tawar
6.
Untuk
Mengetahui Daur Hidup Kerang Air Tawar
7.
Untuk
Mengetahui Contoh Jenis Pelecypoda
8.
Untuk
Mengetahui Sketsa Pelecypoda
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pelecypoda
Pelecypoda disebut juga dengan Bivalvia atau Lamellibrankhiata. Bivalvia
atau pelecypoda adalah mollusca yang memiliki dua cangkang. Hewan
ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) Dua cangkang tersebut
terkunci seperti engsel sehingga dapat terbuka atau tertutup dengan bantuan
beberapa otot yang besar. Ketika menutup, cangkang berfungsi menutupi atau
melindungi tubuh dari predatornya.kata pelecypoda memiliki arti “kaki berbentuk
kapak”, Hewan Bivalvia bisa hidup di air
tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya yang banyak
mengandung zat kapur. Contoh hewan kelas ini yaitu remis, tiram dan kijing.
Sedangkan disebut Lamellibrankhiata dikarenakan insangnya berbentuk
lembaran-lembaran.
Pada Bivalvia insang biasanya berukuran
sangat besar dan pada sebagian besar spesies dianggap memiliki fungsi
tambahan yaitu pengumpul makanan, disamping berfungsi sebagai tempat pertukaran
gas. Kepala tidak berkembang namun sepasang palpus labial mengapit mulutnya.
Tubuh bilateral simetris dan memiliki kebiasaan menggali liang pada pasir dan
lumpur yang merupakan substrat hidupnya dengan menggunakan kakinya. Untuk itu
tubuhnya memipih secara lateral sangat membantu dalam menunjang kebiasaan
tersebut.
B.
Lapisan
Cangkang Kerang
Cangkang
kerang terdiri atas tiga lapis, yaitu urutan dari luar ke dalam sebagai berikut
:
1.
Periostrakum, merupakan lapisan tipis dan gelap yang tersusun atas zat
tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel, sehingga sering disebut lapisan
tanduk, fungsinya untuk melindungi lapisan yang ada di sebelah dalamnya. Dan
lapisan ini berguna untuk melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air
serta memberi warna cangkang.
2.
Prismatik, lapisan tengah yang tebal
dan terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma yang
berasal dari materi organik yag dihasilkan oleh tepi mantel.
3.
Nakreas, merupakan lapisan terdalam
yang tersusun atas kristal-kristal halus kalsium karbonat merupakan lapisan
mutiara yang dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Di lapisan ini, materi
organik yang ada lebih banyak daripada di lapisan prismatic. Lapisan ini tampak
berkilauan dan banyak terdapat pada tiram/kerang mutiara. Jika terkena sinar,
mampu mamancarkan keragaman warna. Lapisan ini sering disebut sebagai lapisan
mutiara.
Alat pernapasan
kerang berupa insang dan bagian mantel. Insang kerang berbentuk W dengan banyak
lamella yang mengandung banyak batang insang. Pertukaran O2 dan
CO2 terjadi pada insang dan sebagian mantel. Mantel terdapat di
bagian dorsal meliputi seluuruh permukaan dari cangkang danbagian tepi. Antara
mantel dan cangkang terdapat rongga yang di dalamnya terdapat dua pasang keping
insang, alat dalam dan kaki. Alat peredaran darah sudah agak lengkap
dengan pembuluh darah terbuka. Sistem pencernaan dari mulut smapai anus.
C.
Bagian
Cangkang
Bagian
cangkang terdiri atas bagian torsal dan bagian ventral, pada bagian torsal
terdapat:
1.
Gigi sendi, sebagai poros ketika
katup membuka dan menutup serta meluruskan kedua katup.
2.
Ligament sendi, berfungsi menyatukan
katup bagian dorsal dan memisahkan katup sebelah vertal.
3.
Paling luar adalah cangkang yang
berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.
4.
Mantel, jaringan khusus, tipis dan
kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak. Pada bagian belakang mantel
terdapat dua lubang yang disebut sifon. Sifon atas berfungsi untuk keluarnya
air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya air.
5.
Insang, berlapis-lapis dan berjumlah
dua pasang. Dalam insang ini banyak mengandung pembuluh darah.
6.
Kaki pipih bila akan berjalan kaki
dijulurkan ke anterior.
7.
Di dalam rongga tubuhnya terdapat
berbagai alat dalam seperti saluran pencernaan yang menembus jantung, alat
peredaran. Dan alat ekskresi (ginjal).




D.
Pembentukan Mutiara









E.
Struktur Kerang Air Tawar



F. Daur Hidup
Kerang Air Tawar








v Sistem
syaraf


G. Contoh Jenis
Pelecypoda
1. Mytilus
viridis (kerang hijau)
2. Anadara
granosa (kerang darah)
3. Asaphis
derlorata (remis )
4. Meleagrina
margaritivera (kerang mutiara)
5. Tridagna
gigas (kima)
H. Sketsa
Pelecypoda
1 2
3 4
5 6
v Anatomi Usus
Kerang Menembus Jantung
Jadi jika di
Review Pelecypoda itu mempunyai karakter umum
·
Kaki berbentuk kapak/ pipih
·
Terdapat 2 cangakng (bivalvia)
·
Antar cangkangnya dihubungkan oleh
ligament
·
Tersusun atas lapisan : Periostrakum
- Prismatik - Nakreas
·
Tidak berkepala
·
Mulut di rongga mantel dilengkapi
labial palpus
·
Tak berrahang / radula
·
Disebut lamellibranchiate (insang
berbentuk lembaran)
·
Air dan makanan masuk melalui sifon
·
Pemakan suspense
·
Tersusun atas 3 pasang ganglion
1.
Ganglion anterior
2.
Ganglion pedal
3.
Ganglion posterior

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bivalvia sering juga disebut binatang berkaki pipih atau Pelecypoda karena
memiliki kaki dan jaringan otot yang berbentuk pipih melebar. Pada spesies yang
bersifat infaunal (membenamkan diri dalam pasir atau sedimen), kakinya
termodifikasu menjadi semacam alat untuk menggali. Sedangkan pada beberapa
spesies yang lain, kakinya beradaptsi menjadi semacam alat pelekat pada
substrat yang keras. Kepala Bivalvia tereduksi hingga kadang sama sekali
tidak Nampak di dalam cangkang, berbeda dengan kepala gastropoda yang tampak
dan mudah dibedakan. Bivalvia tidak memiliki mata. cangkang pada Bivalvia
berfungsi untuk menutupi atau melindungi tubuh. Alat pernapasan Bivalvia berupa
insang, sehingga tempat hidupnya di air. Sebagian besar jenis hidup di laut,
sebagian lainnya di perairan tawar. Organ kelaminnya bersifat dioecious, namun
ada juga beberapa yang hermaprodit atau dapat berubah kelamin. Contoh hewan
kelas ini yaitu remis, tiram, kijing.
Pelecypoda itu mempunyai karakter umum, yaitu :
ü Kaki
berbentuk kapak/ pipih
ü Terdapat 2
cangakng (bivalvia)
ü Antar
cangkangnya dihubungkan oleh ligament
ü Tersusun
atas lapisan : Periostrakum - Prismatik - Nakreas
ü Tidak
berkepala
ü Mulut di
rongga mantel dilengkapi labial palpus
ü Tak
berrahang / radula
ü Disebut lamellibranchiate (insang berbentuk
lembaran)
ü Air dan
makanan masuk melalui sifon
ü Pemakan
suspense
ü Tersusun
atas 3 pasang ganglion
§ Ganglion
anterior
§ Ganglion
pedal
§ Ganglion posterior
DAFTAR
PUSTAKA
Dahuri, R.
2006. Kumpulan Koleksi Bivalvia. Pusat Penelitian Kelautan. Jakarta
Hibberd, Ty and Kirrily Moore. 2009. Field
Identification Guide to Heard Island
and McDonnal Islands Benthic
InvertebratesI. Australian antartic Division. Australia
Jasin, M.,
1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.
Kimball,
J.W., 1999. Biologi Jilid III Edisi V. Erlangga. Jakarta.
Marshall,
A.J., 1972. Textbooks of Zoology Invertebrata. The Macmillan Press LTD.
London.
Pratiwi, Sri Maryati, Srikini,
Suharno, Bambang S. (2007). BIOLOGI SMA Jilid 1 untuk Kelas X
Berdasarkan Standar Isi 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN :
979-781-726-1.
Romimohtarto,
K., 2007. Biologi laut. Djambatan. Jakarta.
Sugiri, N.,
1989. Zoologi Avertebrata II. IPB. Bogor.
Widayati, Hartini Etik. Biologi.
Intan Pariwara
Saadah, Sumiyati. 2010. Materi Pokok Zoologi Invetebrata.
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/12/phylum-mollusca/
http://911medical.blogspot.com/2009/06/filum-mollusca.html