Kamis, 28 Juni 2018

MAKALAH TENTANG PELECYPODA



MAKALAH

INVERTEBRATA
Tentang

PELECYPODA



Di Susun
Oleh:
Nama : Jumhan
NPM :16.03.01.0054



JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA
2018



KATA PENGANTAR

               Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata'ala, berkat izin dan karunia-Nyalah sehingga penulis memiliki kesempatan menyelesaikkan makalah INVERTEBRATA tentang “Pelecypoda” sesuai dengan waktu yang telah diberikan meski banyak kekurangannya. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat pengetahuan tambahan. Karena itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat  Pak “Fahruddin, M.Pd” selaku Dosen dan Pembimbing Mata kuliah INVERTEBRATA.

Makalah ini di susun untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi kami,Penulis menyadari bahwa dalam pnyusunan makalah ini banyak hal-hal yang perlu disempurnakan dan diperbaiki, oleh karenanya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini, agar dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.


                                                                                                            BIMA,  28 JUNI 2018


                                                                                                                   PENYUSUN




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                            
DAFTAR ISI                                                                                                            
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                               
B.     Rumusan Masalah                                                                                          
C.     Tujuan                                                                                                            

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pelecypoda                                                                                   
B.     Lapisan Cangkang Kerang                                                                             
C.     Bagian Cangkang                                                                                           
D.    Pembentukan Mutiara                                                                                    
E.     Struktur Kerang Air Tawar                                                                            
F.      Daur Hidup Kerang Air Tawar                                                                      
G.    Contoh Jenis Pelecypoda                                                                               
H.    Sketsa Pelecypoda                                                                                         
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                                    
B.     Saran                                                                                                              


DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mollusca merupakan kelompok invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) terbesar kedua setelah Arthropoda. Saat ini, diperkirakan terdapat sekitae 100 spesies hidup dan 60 spesies fosil yang telah diketahui. Anggotanya tersebar merata hampir diseluruh permukaan bumi, di perairan dan daratan, dari air asin sampai air tawar, perairan laut dalam hingga pesisir pantai, serta dari daratan rendah hingga pegunungan tinggi, bahkan mudah saja ditemukan disekitar rumah kita.
Mollusca (filum Mollusca, dari bahasa latin : Moluscus = lunak ) merupakan hewan triplobplastik selomata, yaitu golongan hewan yang berkembang pada tingkat lapisan (ectoderm, endoderm, dan mesoderm) merupakan golongan hewan yang telah memiliki rongga tubuh, karena mesodermnya sudah dilapisi oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yakni dalam dan luar. Kedalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Bangun dasar tubuh moluska telah berkembang dengan berbagai cara pada kelas yang berlainan dalam suatu filum. Diantara delapan kelas, kita akan mengkaji empat bab ini: Pelecypoda (remis, tiram dan golongan kerang), Gastropoda (bekicot, siput dan slug), Cephalopoda (cumi-cumi, gurita dan Nautilus), Scaphopoda yaitu golongan si cangkang gading, serta Amphineuda, yaitu golongan chiton.
Dan yang akan kita bahas yaitu tentang Pelecypoda (remis, tiram dan golongan kerang). Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan Apa Pengertian Pelecypoda?
2.      Jelaskan Lapisan Cangkang Kerang?
3.      Sebutkan Bagian Bagian Cangkang?
4.      Bagaimana Pembentukan Mutiara?
5.      Jelaskan Struktur Kerang Air Tawar?
6.      Jelaskan Bagaiman Daur Hidup Kerang Air Tawar?
7.      Sebutkan Apa Saja Contoh Jenis Pelecypoda?
8.      Jelaskan Sketsa Pelecypoda?

C.     Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Pelecypoda
2.      Untuk Mengetahui Cangkang Kerang
3.      Untuk Mengetahui Bagian Cangkang
4.      Untuk Mengetahui Pembentukan Mutiara
5.      Untuk Mengetahui Struktur Kerang Air Tawar
6.      Untuk Mengetahui Daur Hidup Kerang Air Tawar
7.      Untuk Mengetahui Contoh Jenis Pelecypoda
8.      Untuk Mengetahui Sketsa Pelecypoda




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pelecypoda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeFT2NV-s0ZeK1x6gIyVznHES0Pg0YmFxRmeknAPgNMffPum9XRMvU6pBUMB6yCLiEnOXNPkWUPsoZsEInYec9rzWTLmwvwzH8PviFXWgwdINgvJNFDFJlWbvKfkcZGiyLfEpi158Vw8Qw/s400/pelecypoda.png

Pelecypoda disebut juga dengan Bivalvia atau Lamellibrankhiata. Bivalvia atau pelecypoda  adalah mollusca yang memiliki dua cangkang. Hewan ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) Dua cangkang tersebut terkunci seperti engsel sehingga dapat terbuka atau tertutup dengan bantuan beberapa otot yang besar. Ketika menutup, cangkang berfungsi menutupi atau melindungi tubuh dari predatornya.kata pelecypoda memiliki arti “kaki berbentuk kapak”,  Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya yang banyak mengandung zat kapur. Contoh hewan kelas ini yaitu remis, tiram dan kijing. Sedangkan disebut Lamellibrankhiata dikarenakan insangnya berbentuk lembaran-lembaran.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHp5E4KkX_9ZY4hLOfq0WuLklmT1jEU85n2hrsDOzls6D9tXCilyoGQDEFtm0DBscEvoMmCyXhYRTeJTkZJRxuS8WjnBF4cUPosVTRfiCXDM2J-3AAQme-hDdgzCdnO7AUuM4Gn-pGm9Sv/s400/kerang+meleagrina.bmp
Pada Bivalvia insang biasanya berukuran  sangat besar dan pada sebagian besar spesies dianggap memiliki fungsi tambahan yaitu pengumpul makanan, disamping berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Kepala tidak berkembang namun sepasang palpus labial mengapit mulutnya. Tubuh bilateral simetris dan memiliki kebiasaan menggali liang pada pasir dan lumpur yang merupakan substrat hidupnya dengan menggunakan kakinya. Untuk itu tubuhnya memipih secara lateral sangat membantu dalam menunjang kebiasaan tersebut. 

B.     Lapisan Cangkang Kerang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOShpMd2HWZ7QyZ-KCu-XGIt1OVe8uggt7c8RobJxIjwujh9RfzlLc5AVE409ArI3EpX-xxdbRZl6KbIRUBE-TCPKTeDJDvL957IVI3P5Yyh8hGJAhAnCompNYPMRtYpRkxoUlQ9L4F_c/s400/LAPISAN+CANGKANG+NAKREAS.jpg
Cangkang kerang terdiri atas tiga lapis, yaitu urutan dari luar ke dalam sebagai berikut :
1.      Periostrakum, merupakan lapisan tipis dan gelap yang tersusun atas zat tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel, sehingga sering disebut lapisan tanduk, fungsinya untuk melindungi lapisan yang ada di sebelah dalamnya. Dan lapisan ini berguna untuk melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air serta memberi warna cangkang.
2.      Prismatik, lapisan tengah yang tebal dan terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma yang berasal dari materi organik yag dihasilkan oleh tepi mantel.
3.      Nakreas, merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas kristal-kristal halus kalsium karbonat merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Di lapisan ini, materi organik yang ada lebih banyak daripada di lapisan prismatic. Lapisan ini tampak berkilauan dan banyak terdapat pada tiram/kerang mutiara. Jika terkena sinar, mampu mamancarkan keragaman warna. Lapisan ini sering disebut sebagai lapisan mutiara.
Alat pernapasan kerang berupa insang dan bagian mantel. Insang kerang berbentuk W dengan banyak lamella yang mengandung banyak batang insang. Pertukaran Odan CO2 terjadi pada insang dan sebagian mantel. Mantel terdapat di bagian dorsal meliputi seluuruh permukaan dari cangkang danbagian tepi. Antara mantel dan cangkang terdapat rongga yang di dalamnya terdapat dua pasang keping insang, alat dalam dan kaki. Alat peredaran darah  sudah agak lengkap dengan pembuluh darah terbuka. Sistem pencernaan dari mulut smapai anus.
C.    Bagian Cangkang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdwCOaPVphZDUu5OsD-L7OFM97fXQ1mNVja-isCpqQiY0nbRwj3OVjODYzYUYUdPF3uFSGPXcqpEkwPoU_43AIOCZZJCza15RLduwAPA6EeRdju_R_L0dtUm7SU0TCseVT6CIn-kiN4Lci/s400/pelecypoda.jpg
Bagian cangkang terdiri atas bagian torsal dan bagian ventral, pada bagian torsal terdapat:
1.      Gigi sendi, sebagai poros ketika katup membuka dan menutup serta meluruskan kedua katup.
2.      Ligament sendi, berfungsi menyatukan katup bagian dorsal dan memisahkan katup sebelah vertal.
3.      Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.
4.      Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak. Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut sifon. Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya air.
5.      Insang, berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang. Dalam insang ini banyak mengandung pembuluh darah.
6.      Kaki pipih bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.
7.      Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti saluran pencernaan yang menembus jantung, alat peredaran. Dan alat ekskresi (ginjal).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0PwXyKqZCUUZ_nISBUOZp7m7GiytC4Rfg-1YKO6qDsMq7bIU2fwLW9x7cZO78UCNiIgUQ9agQ4d1xijCNJM8eg1W7zTnlyUTJ8yixjmncaxfjXMdKdrJUTM1tpVvlloqFRp-q2BO1WDsE/s400/bivalvia.bmp
*   Cangkok / cangkang ini berfungsi untuk melindungi tubuh karena tidak menghasilkan zat tinta seperti temennya Chepalopoda
*   Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis, di bagian anterior ditemukan umbo (bagian yang membesar/menonjol) dan dibagian posterior berupa punggung.
*   Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot.
*   Kakinya pipih menyerupai kapak yang pipih (Pelecypoda) yang dapat dijulurkan ke luar, sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki).berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.

D.    Pembentukan Mutiara
*         Pada tiram mutiara (Meleagrina margaritivera) , jika di antara mantel dan cangkangnya kemasukan benda asing seperti pasir, lama-kelamaan mengeras akan terbentuk mutiara. Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas yang dikeluarkan dari rongga mantel pembungkus tubuhnya .
*         Dari hasil riset inilah kemudian dikembangkan pembuatan mutiara dengan memperkosa kerang mutiara dimasuki benda asing secara sengaja diantara mantel dan lapisan nakreasnya . Dan bahkan sekarang para kerang mutiara ini diberi makanan yang mengandung pigmen sehingga hasil ekskresinya menjadi mengandung pigmen, dan tentu mutiara yang terbentuk menjadi bervariasi warna warni dan ngejreng

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK5Hkm8p2x2FmtW1DUCm3uR0_MdC2FGQLm0ZWWONrJ7hLt8bt0D3P3BIbZYIgBWYi4zuVhXmflZ0BJxnkvV6QX3IQGL0MC4cxRV3v6fOI5PiAxPaHqi22kKxdhRvhZ1-MO5Wn0XqZHg1I/s400/MUTIARA.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VV4Q49YS6Yq-xhbnLP3zHki_P-_JxcNuxtVWVk-GCdYlcr-bplK6D57r6ax2Y_qqgIg9T-IAM2Jc6IO93R7mFx-kCWFPy-zUxu7WqGkOUbHt47DGWuq6V9zmcGEIy5BcTi7Url1HNCyy/s400/kerang+mutiara.bmp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLHNAuOzhI7yrYtr0X5_omOt4fzSQ8tUkYTHrQKP_ixfzxr41-OYkwGQF-67xHeUORKpBj1MaJchPM_BqKY0vercitl1CIJ1-oa2_qj5QNCrPMWyw_7sP_D8mhEh9D2acKfUVUGnSkdFf4/s400/LAMELIBRANCHIATA.jpg
*         Hewan Bivalvia bersifat kosmopolitan bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur yang digunakan untuk membuat cangkoknya.
*         Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang (branchia), maka kerang juga disebut Lamelibranchiata
*         Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air
*         Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air.
*         Makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll.
*         Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
*         Kelompok Kerang hijau , mutiara hidup di laut , sedang jenis Remis (kerang air tawar) hidup di air tawar

E.     Struktur Kerang Air Tawar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicaB_mqRFyytZkN_WoROflI5JFIhXRpjXiHzdcVXCrFXxhPFib2FNd32-oznnqZPUm-HIin_Dwo28VyJvG793kxnh7z5k56YUNLj3gGDkNmHMAUQrWqMgvIAqxwJzYwPOH_MPFUJ5EM4bT/s400/KERANG.bmp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI0pvOJBECu8zFIgI7dD-bgfXm6TvzvqtLTXFQOHjzM1MPgSQQHGsJY6Ws3Jjgeisle99ieK9Qj0-KLpT2kHJdT5ikmrLDM-DWYivjYmWoM8l8Z5HZff6lbgA3SrlVxE685K8J91jCYHM/s400/bivalvia+kerang.jpg
*      Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua.
*      Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal.
*      Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada
F.     Daur Hidup Kerang Air Tawar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnySCDRtL251YZ2YFd08D5tSICsRXLDLjdHq3Awo4ubQ2Yk3sjElgaOKcNyBrJIAk4dSAKoNKzGBjJQpKMgY0vIEXZ_mjg62JquSIi1FZV3ExF7KRbk92VY_LkLdMhBt2sRdep41XfWT3B/s400/DAUR+HIDUP+BIVALVIA+PELECYPODA.bmp

*      Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium.
*      Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial.
*      Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan.
*      Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium.
*      Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak.
*      Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista.
*      Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda.
*      Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.

v  Sistem syaraf
*      Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.
*      Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior hal ini sama juga ditemukan pada Gastropoda

G.    Contoh Jenis Pelecypoda

1.      Mytilus viridis (kerang hijau)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSYVB5SOcfn9Pj0AZlbYtSbxPoSpH92c7jflmWFeyDjNUcKr93vNshLKSKXDbIum4VNAcqcPvKsBBjMNds-4lilQLdf9zPJEJv3gCUcF6jy7qzYQMW7zfynJ2Sta6bH_IXz-RtwtPg89Y/s400/KERANG+HIJAU.jpg

2.      Anadara granosa (kerang darah)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-W_2KPGIxXEVFSc7ETe4olmDbrcspV1SJVDxaKmHvP7P2-9iydGiw0FyvycYyV9l3dJjUmgCoWZKH3ePkXBh_FEmZnzYMJyOorKMa1Z1hiJMpVqlcWlzLxa6iwlSF45yvi8Cop8VPHmc/s400/KERANG+DARAH.jpg
3.      Asaphis derlorata (remis )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQHmMOhA7tqZA2cDEq6FbeQEnRBqNYoIu4e1bVQSP_M21sJNBmWb_aO8TnExtzrPG-YI1akGR6Scb8JG1aSyRKxLHU_83QFUAFewzICJLIwEyqMLP5zsR2An1zqi4v9r-T9RdBVWGmBic/s400/REMIS.jpg

4.      Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMCLRQyFI5Q5dzCKMW2LgcoNB53buytWuLtAOzkmWl6Hae1D3wtFmrPt_YwZYZPcGbg3kqgCrJR6ochXIdGddkHMTRYzsKvldN7r0ScMIma8lGfoRpC_LlpRvKwmxk1EwTA1QJ4uFocpM/s400/KERANG+MUTIARA.jpg

5.      Tridagna gigas (kima)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl0lqrHxZ9XLDKwcb8xmI2OcOve1Idxng-HPFnidtfq9C9M_vh2lxsYqKO50-KWh0YjsVc6tKRCm32G-Q39DZRZ2YBbMh7ubJbBnzdNzhTxMPGPaV8nGeHv0WjpzzHPhLzFB61-VFIDW0/s400/KIMA.jpg

H.    Sketsa Pelecypoda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2T1QpLOyPiI8oQlJSM76WK8SA7h7ymTBVXsYrp4E-DHVzOOgAw1ViC6rxzXRTOea_UrBp3faGzW0kkL3AaYVxbbvg9Ccb90-00YRWhE6gEWzXIksNs8gQWdg49S3SZPduVCc09bW_oJ0/s400/BIVALVIA.jpg  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCupO1MOtR7GeXGEqmy_gUDpppN6990gsXHTFo4ltRPJzszDcPfb-na5nBzVwbY8Tup-gAUA6-QhS8g-uYiYgCKIUbspaYojDKH2hldSuTdIe2xkXkKpLPxEthEGxGT623QlbGOSt_yy__/s400/BIVALVIA+KIJING.bmp
                                    1                                                                      2


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWSrLg_Yxsg8hNY6-05SJhUpsF4XEKyRhvyKCshwiBNBHZVtJhkTyLBQc359N1-D_DAbNUhfRNEbFHGYthibsSeHfiTh69kB3Xbb9yfh6S377Jpdx5M_sLdLuzgOyAxKNoGj5oFp00tNea/s400/BIVALVIA+KERANG.bmp     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pfOIkHzNKwhcyCCXPuVkhrfDJwLLJrsdUm-6LoWxtAmSRbe48eQshr0gS7i9hBgQoUE_boZxtCLlONlyDzf8pQJ_z8noMsIhCaxB_5xqjG5zqm69xEzDndwxEBeH_m1P4ELXfxukVBcQ/s400/PERIOSTRAKUM+PRISMATIK.png
                                    3                                                          4

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZj3CSrnJoSs2wyGm0eTA7EtQE4FDSl8WEolTMQ7vOElTb6tPhSksz_TgY6XasBNx_t7VRg2jfDaRHMlkrfptal7K2DWqwJUuVwn04HHzg6Sq3S_wF8JodLVCPl9QS75rdDDKKWCoBwoRY/s400/NAKREAS.bmp         https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZRa2ZmgVFhGI0B0GEjuf2lPtIOpMhXyJ-89N0b5n_9HGiKRFnq1i130deibMTH9wNu5r4YMCqIuH70lGd7fV03WAbModWjyib0FJEPNQ8WxZQt6d4sHjDU9UnO9TdhqwrVnWfVsR0rI8l/s400/PELECYPODA+STRUKTUR+DALAM.bmp
                                    5                                                                      6


v  Anatomi Usus Kerang Menembus Jantung

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTS5XI2zEZEx1at9tZCLnTBvuf8eg0aPHgQ-9cIPJSOnw1aAS5F-FDVHDGLdwB_0d5vsnhjNlzOf1pjxov1eVuMI_D-JOa8MKIaK7-aA35Z5ltgUS2tr-HFdxtRfN3mfsvwnUuHWtWa7o/s400/pelecypoda.jpg
Jadi jika di Review Pelecypoda itu mempunyai karakter umum
·      Kaki berbentuk kapak/ pipih
·      Terdapat 2 cangakng (bivalvia)
·      Antar cangkangnya dihubungkan oleh ligament
·      Tersusun atas lapisan : Periostrakum - Prismatik - Nakreas
·      Tidak berkepala
·      Mulut di rongga mantel dilengkapi labial palpus
·      Tak berrahang / radula
·      Disebut lamellibranchiate (insang berbentuk lembaran)
·      Air dan makanan masuk melalui sifon
·      Pemakan suspense
·      Tersusun atas 3 pasang ganglion
1.      Ganglion anterior
2.      Ganglion pedal
3.      Ganglion posterior
*      Umang umang inipun masuk ke dalam Pelecypoda karena kakinya yang terlihat seperti kampak / pipih

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhANUCPVWKz8HFLp_G7O5hn0GBm2clHJ2rgXqok87YkTXLMMCmRSKw5aaOoCNRoxTj8Yd11wnD-EjdsYj0x8ddwtf6kkq5QdZxivcl0aRRllCUsmoYr1Yjq9y1K2eHPD0G48lhrGY6K0lk/s400/pelecypoda.jpg







BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Bivalvia sering juga disebut binatang berkaki pipih atau Pelecypoda karena memiliki kaki dan jaringan otot yang berbentuk pipih melebar. Pada spesies yang bersifat infaunal (membenamkan diri dalam pasir atau sedimen), kakinya termodifikasu menjadi semacam alat untuk menggali. Sedangkan pada beberapa spesies yang lain, kakinya beradaptsi menjadi semacam alat pelekat pada substrat yang keras.  Kepala Bivalvia tereduksi hingga kadang sama sekali tidak Nampak di dalam cangkang, berbeda dengan kepala gastropoda yang tampak dan mudah dibedakan. Bivalvia tidak memiliki mata. cangkang pada Bivalvia berfungsi untuk menutupi atau melindungi tubuh. Alat pernapasan Bivalvia berupa insang, sehingga tempat hidupnya di air. Sebagian besar jenis hidup di laut, sebagian lainnya di perairan tawar. Organ kelaminnya bersifat dioecious, namun ada juga beberapa yang hermaprodit atau dapat berubah kelamin. Contoh hewan kelas ini yaitu remis, tiram, kijing.
Pelecypoda itu mempunyai karakter umum, yaitu :
ü  Kaki berbentuk kapak/ pipih
ü  Terdapat 2 cangakng (bivalvia)
ü  Antar cangkangnya dihubungkan oleh ligament
ü  Tersusun atas lapisan : Periostrakum - Prismatik - Nakreas
ü  Tidak berkepala
ü  Mulut di rongga mantel dilengkapi labial palpus
ü  Tak berrahang / radula
ü   Disebut lamellibranchiate (insang berbentuk lembaran)
ü  Air dan makanan masuk melalui sifon
ü  Pemakan suspense
ü  Tersusun atas 3 pasang ganglion
§  Ganglion anterior
§  Ganglion pedal
§  Ganglion posterior



DAFTAR PUSTAKA

Dahuri, R. 2006. Kumpulan Koleksi Bivalvia. Pusat Penelitian Kelautan. Jakarta
Hibberd, Ty and Kirrily Moore. 2009. Field Identification Guide to Heard Island
and McDonnal Islands Benthic InvertebratesI. Australian antartic Division. Australia
Jasin, M., 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.
Kimball, J.W., 1999. Biologi Jilid III Edisi V. Erlangga. Jakarta.
Marshall, A.J., 1972. Textbooks of Zoology Invertebrata. The Macmillan Press LTD. London.
Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S. (2007). BIOLOGI SMA Jilid 1 untuk Kelas X Berdasarkan Standar Isi 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN : 979-781-726-1.
Romimohtarto, K., 2007. Biologi laut. Djambatan. Jakarta.
Sugiri, N., 1989. Zoologi Avertebrata II. IPB. Bogor.
Widayati, Hartini Etik. Biologi. Intan Pariwara
Saadah, Sumiyati. 2010. Materi Pokok Zoologi Invetebrata.
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/12/phylum-mollusca/
http://911medical.blogspot.com/2009/06/filum-mollusca.html
http://www.doc.govt.nz/upload/documents/conservation/native animals/invertebrates/003-snails-i.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar